Sabtu, 12 Mei 2018

Sepatu Olahraga Teringan dan Tercepat di dunia telah Diproduksi


Adalah hal yang penting untuk menggunakan sepatu yang sesuai, kokoh dan ringan saat lari marathon dengan jarak 42 km. Demi tujuan ini Adidas telah mengambil langkah dengan memproduksi sepatu baru.
Menurut Digital Trend, banyak sepatu olahraga saat ini yang digunakan oleh para pahlawan Marathon yang mana tidak dirancang bisa awet untuk digunakan selama dua jam berlari tanpa henti dan tanpa masalah.
Tapi Adidas mengklaim bahwa sepatu yang baru diproduksinya dengan nama Adizero ini memiliki kemampuan tersebut. Perusahaan sepatu tersebut telah mengatakan bahwa ini adalah sepatu teringan, tercanggih dan tercepat dari sepatu yang selama ini diproduksi oleh Adidas.
Produksi sepatu tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan Wilson Kapsang, juara Olimpiade lari maraton Musim Panas 2012 yang telah mencapai record selama 2 jam, 3 menit dan 58 detik di cabang olahraga ini.
Lapisan luar, sepatu ini menggunakan kain ringan yang sangat tipis, namun di bagian luar sepatu ini dilapisi sebuah laverege berbentuk karet yang mirip dengan bahan yang digunakan di ban mobil, yang mencegah pemakainya tergelincir dan dapat meningkatkan kekuatan tarik.
Sepatu tersebut akan dipasarkan pada bulan Maret dengan harga $ 180 setelah dilakukannya serangkaian tes akhir.

Harga Gas Inggris Naik Tajam karena Trump


Pasca keputusan Trump untuk keluar dari JCPOA, harga gas meningkat tajam di Inggris, bahkan harga kesepakatan untuk periode setelahnya juga meningkat tajam. Begitu juga harga batu bara dan bahan bakar.
Dunia media melaporkan bahwa harga gas naik jauh pasca pengumuman Trump keluar dari resolusi nuklir Iran-5+1. Kenaikan harga tersebut terjadi setelah harga minyak dunia naik.
Kenaikan harga minyak Inggris juga sampai pada harga tertinggi di London tahun 2014, sedangkan gas dijual belikan sampai harga 54 pound.
Harga kesepakatan untuk bulan juni juga sudah sampai pada harga 1.37 pound dan dijual seharga 53.75 pound.
“Naiknya harga minyak dunia telah menyebabkan kenaikan harga gas tak terkendali di Inggris”, kata salah seorang pembisnis.
Para analis Thompson Reuters yakin bahwa saat ini harga brand juga akan naik pasca keputusan Trump tersebut.

Perusahaan kosmetik Avon PHK ribuan karyawan

Raksasa kosmetik Avon berencana untuk memindahkan kantor pusatnya ke Inggris dan menerapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.500 karyawannya di seluruh dunia sebagai bagian dari upaya memulihkan kondisi perusahaan.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan itu mengatakan bahwa mereka akan pindah dari New York ke Inggris "pada waktunya".
Avon menjual sebagian besar sahamnya ke firma investasi swasta Cerberus, tahun lalu, setelah penjualannya anjlok di wilayah Amerika Utara.
Namun, harga saham Avon naik di bursa perdagangan New York.
Pengumuman pemindahan kantor pusat dan pemutusan hubungan kerja (PHK) itu merupakan bagian dari rencana tiga tahun, yang pertama kali dipaparkan pada bulan Januari lalu, guna mengembalikan kejayaan perusahaan berusia 130 tahun itu.
"Dengan dituntaskannya penjualan bisnis di Amerika Utara, operasi komersial kami sekarang sepenuhnya berada di luar Amerika Serikat, sehingga mendorong kami untuk merombak model operasi," kata Sheri McCoy, pimpinan eksekutif Avon.
Perusahaan mengatakan kebijakan untuk memangkas biaya itu akan membebani perusahaan sebesar US$60juta atau sekitar Rp789 miliar termasuk pajak pada kuartal ini.
Avon, yang sekarang mempekerjakan 28.300 orang, tidak menjelaskan lebih lanjut perihal tenaga kerja di mana yang akan diberhentikan.