Kementerian Komunikasi dan Informatika merebut juara ketiga dalam Kompetisi Manajemen Aset Tahun 2018 yang digelar Lembaga Manajemen Aset (LMAN) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.
Dalam kompetisi khusus profesional tingkat eselon 3 LMAN The Asset Manager 2018 itu, Kementerian Kominfo mengirimkan dua tim dari Biro Keuangan Sekretariat Jenderal. Kompetisi yang digelar LMAN, Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan itu dimulai sejak pertengahan November 2018.
Adalah tim Nada Fitria Kepala Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi dan Suyanto Staf Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Biro Keuangan. Mereka menjadi finalis 3 besar dalam tahapan Grand Final LMAN The Asset Manager di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Sebelumnya mereka harus mengajukan paparan inovasi terhadap pengembangan aset kilang LNG yang menjadi studi kasus untuk dipecahkan dalam tahap terakhir.
“Terus terang ini di luar ekspektasi kami. Secara pribadi dan secara kelembagaan, kami memang tidak pernah mengelola aset dalam hal optimalisasi. Kami hanya sampai proses ketatausahaan,” ujar Nada Fitria saat memberikan pernyataan terakhir setelah presentasi bersama rekannya dalam Studi Kasus Aset Negara LNG Arun Lhokseumawe.
Tim Biro Keuangan Kementerian Kominfo mengaku kompetisi itu menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Berbekal pengalaman bekerja sebagai pengelola Barang Milik Negara (BMN) dan Bagian Verifikasi dan Akuntansi, mereka mengaku berbeda dari dua tim kontestan pesaingnya yang lebih berpengalaman mengenai manajemen aset.
“Ini tidak bisa kami lupakan semoga kedepan LMAN bisa memberikan kontribusi lagi kepada negara kita,” tambah Nada seraya menambahkan upaya mereka selama sebulan untuk melalui empat tahap sebelumnya.
Menurut dewan juri, ketiga peserta yang berasal dari tiga lembaga berbeda itu sudah beradu konsep dengan maksimal. Dewan juri mengapresiasi hasil kerja keras dari tim Biro Keuangan Kementerian Kominfo yang pekerjaannya tidak terkait dengan manajemen aset namun bisa memberikan pendekatan holistik dalam babak final itu.“Finalis ini karena memang tidak berhubungan sama sekali, makanya pendekatannya holistik jadi semuanya tercakup dengan baik. Mereka menawarkan terobosan yang cukup bagus. Namun, tim perlu lebih percaya diri. Dari aspek pembahasan pun mereka harus memberikan pendalaman tentang keekonomian juga,” ujar perwakilan Dewan Juri saat memberikan penilaian terhadap finalis dari Biro Keuangan Kementerian Kominfo
LMAN The Asset Manager 2018 merupakan kompetisi yang diinisiasi Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara, Rahayu Puspasari. Dewan juri yang hadir pada tahap Grand Final ini antara lain Isa Rachmatarwata (Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan), Rahayu Puspasari (Direktur Utama LMAN), Maria S.W Soemardjono (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada), Nanang Untung (Konsultan Energi dan Panangian Simanungkalit Pengamat Property Indonesia).
Seleksi peserta dimulai pada 16 November 2018. Setelah terpilih 30 peserta dari 15 Lembaga, selama kurang lebih satu bulan peserta diundang ke Jakarta untuk mempelajari studi kasus dan membuat analisa dalam waktu yang singkat. (ABPP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar