Waktu tidur yang konsisten akan membuahkan hasil perilaku anak yang baik sepanjang hari. Sebaliknya, ketika waktu tidur anak tidak teratur atau terlalu larut malam, maka anak akan menunjukkan perilaku yang buruk keesokan harinya.
Hal itu diungkapkan dokter anak dan profesor klinis di Family Medicine di Fakultas Kedokteran Universitas Warren Alpert Brown, Rhode Island, Amerika Serikat, Esther Entin, M.D.
“Jadwal tidur yang teratur adalah senjata yang penting dan kuat dalam membantu anak untuk mengatur diri sendiri, membangun perilaku positif, dan akan berfungsi di dalam keluarga dan masyarakat,” kata dia.Esther Entin juga mempelajari penelitian yang menganalisis masalah perilaku pada anak usia tiga hingga tujuh tahun yang hasilnya menunjukkan bahwa waktu tidur yang tidak teratur atau kurang, akan berpengaruh pada perilaku anak.Setelah menelusuri kebiasaan tidur dan perilaku anak usia 3, 5, dan 7 tahun sehari-hari, dan mengecek kembali dengan keluarga mereka, peneliti menemukan bahwa ketika jam tidur anak-anak tidak konsisten, maka perilaku mereka akan bermasalah.
"Dan semakin bervariasi pola waktu tidur anak, semakin buruk perilaku anak tersebut,” ujar Esther Entin.
Begitu pula dengan anak-anak yang terbiasa tidur di atas jam sembilan malam. Para peneliti meyakini masalah perilaku anak muncul karena waktu tidur yang kurang dan tidak teratur mengganggu ritme sirkadian normal anak selama 24 jam sehingga berakibat pada terganggunya fungsi fisik dan mental anak.
“Tidur juga penting dalam proses kematangan beberapa bagian otak yang terlibat dalam pengaturan perilaku. Anak-anak dengan waktu tidur yang tidak konsisten seringkali mempunyai kualitas tidur yang sedikit dan lebih rendah, yang bisa mengganggu perkembangan otak, dan menciptakan efek yang bisa bertahan seumur hidup,” Esther Entin memperingatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar