Jumat, 19 Juli 2019

Benda Paling Kotor yang Tidak Pernah Lepas dari Hidupmu!

Sering Kita Pegang, Benda Paling Kotor yang Tidak Pernah Lepas dari Hidupmu!

 Kalian sadar nggak sih benda yang sering kita pegang ternyata banyak sekali menyimpan bakteri?
Dan ternyata benda-benda yang sering kita pegang setiap hari juga sangat berpotensi menjadi sarang bakteri dan berpindahnya virus.Penasaran apa saja benda-benda tersebut? Simak nih.
1. SMARTPHONE
Smartphone itu sudah seperti menjadi kebutuhan pokok, tidak bisa dilepas dari kehidupan sehari-hari.
Karena selalu digunakan setiap saat, maka smartphone menjadi tempat favorit bagi ribuan bakteri untuk berkembang biak.
Hal itu juga dikarenakan smartphone memiliki temperatur yang hangat dan sangat cocok untuk bakteri.
2. UANG
Inilah benda yang paling dicintai, karena sangat dicintai dan dijadikan alat tukar, uang jadi lebih sering berpindah-pindah dari tangan ke tangan.
sehingga di dalam setiap lembaran uang memiliki beribu bakteri.
Menurut penilitan yang dilakukan oleh Dr Darlington dari the Health Commissioner of New York, ada sekitar 135.000 bakteri pada uang terutama pada uang kertas.
3. STIR MOBIL DAN STANG MOTOR
Stir dan stang pada kendaraan juga memiliki banyak bakteri dan juga tempat yang baik untuk berkembangnya bakteri. Hal ini bisa diperparah dengan cara kita membersikan kendaraan dan juga efek tangan yang suka berkeringat.
Untuk menguranginya cukup lakukan pembersihan setiap hari sebelum digunakan.
4. ALAT-ALAT TULIS
Alat-alat tulis juga termasuk benda yang paling sering digunakan bahkan di semua kalangan.
Alat-alat tulis juga sangat jarang dibersihkan karena kita menganggapnya bersih, padahal kuman dari tangan kita sangat cepat berkembang biak.
5. MOUSE DAN KEYBOARD
Benda-benda ini juga memiliki persamaan seperti alat-alat tulis, sering digunakan tapi jarang di bersihkan yang mengakibatkan semakin banyak bakteri berkembang, terutama mouse dan keyboard yang ada di warnet.
Bahkan studi yang pernah dilakukan di Inggris mengungkapkan hasil yang cukup mencengangkan, menurut hasil uji cobanya bakteri yang ada di mouse dan keyboard komputer lebih banyak dari pada bakteri yang ada di toilet.
6. WASTAFEL DAPUR
Wastafel dapur adalah salah satu tempat paling kotor diantara semua bagian pada rumah, wastafel dapur juga sering digunakan terutama Ibu yang mau memasak dan baru siap memasak.
Di Wastafel dapur ada sekitar 500.000 bakteri yang terdapat pada setiap inci wastafel.
Untuk mengatasinya, cobalah memberishkan wastafel secara berkala dengan menggunakan setengah cangkir baking soda dan setengah cangkir cuka sebagai bahan pembersihnya,
7. SAKLAR ATAU TOMBOL LAMPU
Bakteri sangat senang hidup di area yang banyak disentuh oleh banyak orang, apalagi saklar atau tombol lampu sangat jarang dibersihkan.
Menurut ahli sanitasi, dalam setiap inci tombol lampu ada sekitar 217 bakteri yang bisa berpindah dari tangank ke tangan.

WASpada! Dibalik Trend #AgeChallenge Ternyata Menyimpan Bahaya Mengerikan

WASpada! Dibalik Trend #AgeChallenge Ternyata Menyimpan Bahaya Mengerikan

Media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook bahkan WhatsApp sekalipun kini tengah dihebohkan dengan wajah-wajah bermuka tua.
Ets bukan menjadi tua sebenarnya, melainkan aplikasi mengubah wajah menjadi tua yakni FaceApp. Bahkan trend #AgeChallenge sudah menyebar hingga anak-anak sekalipun.
Namun siapa sangka, dibalik menyenangkannya aplikasi ternyata menyimpan bahaya yang mengerikan bagi kehidupan kamu.
Pasalnya, FaceApp ternyata bisa saja menyebarkan, menyimpan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersial meski foto tersebut telah dihapus.
Perjanjian ini memang selalu tertuang dalam bagian persetujuan, namun kebanyakan orang enggan untuk membacanya dan langsung menyetujui perjanjian tersebut.
Di sini, tepatnya di bagian ketentuan user content, FaceApp mengatakan, “Anda memiliki semua hak konten. Selanjutnya FaceApp tidak mengklaim kepemilikan atas konten pengguna yang diposting melalui layanan.”
Kalimat tersebut memang terdengar seolah melindungi konten-konten milik pengguna. Namun, yang perlu diperhatikan adalah kalimat “Kecuali untuk lisensi yang Anda berikan di bawah ini” yang tertulis pada awal ketentuan.
Dari kalimat tersebut sangat jelas itu artinya dengan memakai aplikasi FaceApp ini kamu sepenuhnya menyerahkan hak atas foto kamu yang dihasilkan melalui aplikasi tersebut.
Kemudian, aplikasi yang memiliki hak penuh atas foto kamu tersebut berhak melakukan apa saja.
Mulai dari menyebarkannya dan menggunakannya untuk keperluan komersial. Bahkan tanpa perlu meminta izin sekalipun kepada dirimu.
Dan ternyata bukan sampai disitu saja, aplikasi ini juga tidak akan memberikan kompensasi apapun kepada kamu.

Ini Dia Cara Tepat Mengatasi Wajah Berminyak

Nggak Pede Kan? Ini Dia Cara Tepat Mengatasi Wajah Berminyak

Kamu yang memiliki kulit wajah berminyak pasti sangat mengganggu penampilan kan? Sebab kulit berminyak menjadikan penampilan terlihat lebih lusuh.
Untuk merawat kulit berminyak juga butuh ekstra perawatan. Lantas bagaimana cara tepat mengatasi wajah berminyak? Ini dia.
1. Tak perlu sering cuci muka
Mencuci muka terlalu sering akan menghilangkan minyak alami yang berfungsi sebagai pelindung dan membuat kulit terasa kencang. Kamu yang memiliki kulit berminyak cukup cuci muka di pagi dan malam hari.
2. Gunakan pembersih anti minyak
Memiliki jenis kulit berminyak, sebaiknya gunakan pembersih yang tidak mengandnung minyak. Selain itu kamu juga sebaiknya pilih produk yang mengandung asam salisilat, yang dapat membersihkan hingga ke pori.
3. Ganti produk makeup
Kamu yang memiliki jenis kulit berminyak, gunakan produk makeup yang berbentuk bubuk, karena ini bagus untuk menjaga kelebihan minyak.
4. Selalu pakai pelembab
Meski memiliki wajah berminyak, pelembab tetap harus digunakan. Karena ini penting untuk memberikan lapisan perlindungan terhadap produksi minyak.
5. Baca label produk perawatan
Jenis kulit berminyak sebaiknya gunakan produk yang berlabel non-komedogenik atau non-acnegenic. Karena produk ini tidak akan menyumbat pori-pori atau menyebabkan jerawat.

Rokok Salah Satu Penyebab Terjadinya Kemiskinan di Indonesia

Ingat! Rokok Salah Satu Penyebab Terjadinya Kemiskinan di Indonesia

Rokok merupakan hal tidak sehat yang sering sekali dilakukan oleh masyarakat dunia, termasuk masyarakat Indonesia.
Bukan hanya itu saja Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini melaporkan tingkat kemiskinan di Indonesia ternyata berhubungan dengan rokok.Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, harga rokok merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan.
Hal itu disebabkan harga rokok filter setiap tahunnya selalu meningkat dan mengalami inflasi setidaknya 0,01 persen setiap bulan.
Harga rokok memiliki andil terhadap kemiskinan sebesar 11,38 persen untuk wilayah pedesaan dan sebesar 12,22 persen di perkotaan.
“Rokok kontribusinya pelan-pelan naik. Karena setiap bulan inflasinya 0,01 persen. Tapi kalau rokok naik kok tetap ngga ada yang komplain,” ujar Suhariyanto.
Dan ternyata bukan hanya rokok saja loh, beras yang merupakan bahan pangan pokok juga berkontribusi pada angka garis kemiskinan.

Jokowi akan Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur pada 2019-2024

Ribuan relawan menghadiri acara Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Minggu (14/7). (Foto: VOA/Sasmito)
Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan telah menyiapkan sejumlah tahapan besar untuk periode kepemimpinannya yang kedua yakni 2019-2024.
Dalam masa jabatan keduanya, Presiden terpilih Jokowi mengatakan akan membangun infrastruktur lebih cepat pada 5 tahun mendatang. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara syukuran bersama relawan dan partai koalisi pendukungnya dengan tema "Visi Indonesia" di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (14/7).
Jokowi juga mengatakan akan menyambungkan infrastruktur-infrastruktur yang sudah dibangun dengan kawasan ekonomi kecil dan kawasan ekonomi khusus.
"Kita sambungkan dengan kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan dengan kawasan pariwisata. Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan," kata Jokowi.
Ribuan relawan menghadiri acara Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Minggu (14/7). (Foto: VOA/Sasmito)
Jokowi melanjutkan, pemerintahannya ke depan juga akan memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia, salah satunya dengan menjamin kesehatan bayi dan ibu hamil. Ia juga berjanji meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan bagi masyarakat Indonesia yang berbakat.
"Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global," imbuhnya.
Sementara itu, dalam bidang ekonomi, Jokowi melanjutkan kebijakan mengundang investor seluas-luasnya guna membuka lapangan pekerjaan. Strateginya tidak jauh berbeda, yakni dengan memangkas perizinan yang berbelit dan memberantas pungli. Jokowi juga berjanji melanjutkan reformasi agar pelayanan publik bisa menjadi semakin cepat.
"Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya ‘hajar’ kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo & ibu negara Iriana, serta Wapres Terpilih KH Ma'ruf Amin dan istri, menyapa relawan pada acara "Visi Indonesia" di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat Minggu (14/7).
Presiden Joko Widodo & ibu negara Iriana, serta Wapres Terpilih KH Ma'ruf Amin dan istri, menyapa relawan pada acara "Visi Indonesia" di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat Minggu (14/7).
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin menambahkan, bahwa kebijakan-kebijakan yang sudah direncanakan ini nantinya akan ditujukan kepada semua masyarakat, termasuk pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan mereka yang memilih golput pada Pilpres 2019.
"Bukan hanya untuk kita pendukung 01, tapi untuk semua. Tanpa kecuali. Seluruh rakyat Indonesia. Apapun agamanya, apapun sukunya, apapun etnisnya. Baik pendukung 01 maupun pendukung 02 dan mereka yang tidak mendukung 01 maupun 02," kata Ma'ruf Amin.
ICJR Ingatkan Jokowi soal Pembangunan Hukum
Sementara itu, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menyesalkan pidato politik Jokowi yang tidak menyinggung pembangunan hukum dan penguatan jaminan hak asasi manusia. Padahal, menurut Direktur ICJR Anggara, berdasar laporan penegakan hukum yang dikeluarkan World Justice Project dalam 4 tahun terakhir, skor Indonesia cenderung stagnan yakni 0,52.
"Pada 2019, skor Indonesia adalah 0.52. Perolehan nilai 0,52 dari skala 0 - 1 menandakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah ke depan," jelas Anggara.
Di samping itu, dalam Laporan Penilaian Penerapan Fair Trial (peradilan yang jujur dan adil) yang dikeluarkan ICJR pada 2018 masih terindikasi banyak tantangan untuk memperbaiki sistem peradilan pidana di Indonesia. Antara lain dalam pemenuhan prinsip persamaan di muka hukum dan prinsip pendampingan penasehat hukum.
Karena itu, ICJR mengingatkan Jokowi juga memprioritaskan pembangunan hukum pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada 2019-2024.

Jumat, 05 Juli 2019

Kedeputian PMK Gelar FGD Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Deputi Seskab bidang PMK Yuli Harsono menyampaikan sambutan pada pembukaan FGD “Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Memenuhi Kebutuhan Dunia Kerja”, di Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Jumat (5/7) pagi. (Foto: Rahmat/Humas)
Kedeputian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Sekretariat Kabinet (Setkab) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema “Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi  untuk Memenuhi Kebutuhan Dunia Kerja”, di Ruang Rapat Sekretaris Kabinet Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Jumat (5/7) pagi.
Deputi Sekretaris Kabinet Bidang PMK, Yuli Harsono, dalam sambutannya mengatakan, agar bonus demograsi yang dimiliki bangsa ini bermanfaat, tentu harus beri pendidikan keahlian ke penduduk, karena kalau tidak ada keahlian percuma juga bonus demografi itu.
“Kebutuhan tenaga kerja terampil, juga kita juga menghadapi revolusi industri 4.0 sehingga  kita harus memperbaharui ataupun mengubah keahlian,” kata Yuli.
Untuk  itu, Deputi Seskab Bidang PMK menilai tepat kebijakan Presiden untuk melakukan pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) sebagai prioritas pembangunan nasional untuk 5 tahun ke depan.“Setelah pembangunan infrastruktur, fokus Presiden adalah pembangunan SDM yang tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur tersebut,” ujar Yuli.
FGD itu dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Sartono; Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo; Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono; Tenaga Ahli Menteri Perindustrian Bidang Pendidikan Vokasi Kementerian Perindustrian Mujiyono; Ketua Badan Nasional Sertifikasi  Profesi Kunjung Masehat; Direktur Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan M. Bakrun. (FID/RAH/ES)

Berpotensi Hemat Rp26 Triliun, Kementerian Pertanian Berhasil Kembangkan Bio Diesel-100

Peserta Forus Diskusi Tematik Bakohumas meninjau proses produksi B-100, di Sukabumi, Jabar, Jumat (5/7). (Foto: Anisa/Humas)
Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan forum tematik bertema “Bio Diesel B-100 Sebagai Alternatif Bahan Bakar Masa Depan”, di Lido Lake Resort, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (4/7) dan Jumat (5/7).
Ketua Umum Bakohumas, Doddy Setiadi, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bambang Gunawan mengatakan, impian Indonesia mempunyai energi terbarukan bukan hanya angan-angan semata.
“Kementerian Pertanian telah berhasil mengembangkan bahan bakar Bio Diesel B-100 atau 100% Biosolar (green fuel) di tengah kebutuhan energi yang terus meningkat di Indonesia,” kata Doddy.
Bio Diesel B-100 ini, jelas Doddy, bermanfaat dari segi ekonomi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Dari segi ekonomi, pengunaan B-100 lebih murah 40% dibandingkan bahan bakar solar karena 1 liter solar hanya mampu menempuh jarak 9,6 km, sementara penggunaan 1 liter B-100 mampu menempuh jarak 13,1 km.
“Oleh karenanya, pengunaan B-100 berpotensi mampu menghemat devisa senilai Rp26,66 triliun,” ujar Doddy.
Sementara dari segi lingkungan, menurut Ketua Umum Bakohumas itu, pengunaan B-100 lebih ramah  lingkungan karena CO (Karbon Monoksida) yang dihasilkan lebih rendah 48% dibandingkan solar. Kemudian, dari segi pemberdayaan masyarakat mampu mensejahterakan petani sawit.Pada Kamis (4/7), Kementan menghadirkan tiga pembicara yang juga melakukan penelitian terhadap Bio Diesel B-100. Sesi pertama dibuka oleh Sam Herodian, Staf Ahli Menteri Kementan, yang membahas tentang “Kebijakan B100 sebagai Alternatif Bahan Bakar Masa Depan”. Lalu Desrial, Ketua Umum Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta), yang berbicara mengenai “Peluang dan Tantangan Pengembangan Bio Diesel dan Industrialisasi Kedepan”. Kemudian ditutup oleh Syafaruddin, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Kementan, dengan tema presentasi “Progres Penelitian Penelitian B100”.
Keesokan harinya, Jumat (5/7), peserta Bakohumas diajak berkeliling Agro Widyawisata Ilmiah Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Kementan. Di sana, para peserta Bakohumas melihat proses pembuatan Bio Diesel B-100, serta berkunjung ke kebun kopi dan kakao milik Balittri Kementan. Tak lupa, para peserta Bakohumas pun disuguhi minuman kopi dan cokelat hasil olahan Balittri Kementan.
Forum Tematik Bakohumas kali ini dihadiri oleh kurang lebih 100 pejabat pengelola kehumasan dari 48 Kementerian dan Lembaga, Organisasi Profesi, serta perwakilan Senat Mahasiswa. (AIT/ES)