Selasa, 30 Oktober 2018

Deteksi Dini, Hindari Kematian Akibat Kanker Payudara

Deteksi Dini, Hindari Kematian Akibat Kanker Payudara

Meski masih menempati peringkat pertama penyakit mematikan, kanker payudara ternyata bisa disembuhkan. Tidak sedikit penderita kanker payudara yang pulih dan terbebas dari penyakit tersebut. Namun tentu saja ada syaratnya, yaitu kanker harus ditemukan saat stadium awal sehingga proses pengobatan bisa berjalan maksimal.
Deteksi dini kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan sendiri payudara, atau yang sering kita dengar dengan istilah SADARI, dapat memperkecil resiko kematian akibat kanker stadium lanjut.
"Respons cepat dari para pasien atau penderita, sangatlah penting. Jika merasa ada yang tidak beres pada payudaranya, pasien segera berkonsultasi kepada dokter. Dengan begitu, penyakit tersebut dapat dideteksi sejak dini dan segera diobati," ujar dokter spesialis penyakit dalam dr, Herlinda Haroen di Siloam Hospital, Manado, dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (30/10/2018).
Herlinda menambahkam, kanker payudara sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup dan keturunan. Beberapa gejala bisa memudahkan pasien untuk segera datang ke dokter, seperti menemukan adanya benjolan atau rasa nyeri di sekitar payudara.
"Hal itu harus segera dikonsultasikan kepada tim dokter, namun kenyataannya tidak demikian. Kebanyakan mereka baru berkonsultasi jika penyakit tersebut sudah parah," tambah dia.
Angka pengidap penyakit kanker payudara sendiri terus meningkat. Data terkini di Indonesia menyebutkan bahwa penyakit ini menempati ranking pertama dibandingkan penyakit kanker lainnya.
"Kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan, sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk dilakukan," tambah Herlinda.
Marketing Staff Siloam Hospital Manado, Veronica Ticonuwu, menambahkan talk show edukasi kesehatan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya pencegahan melalui perubahan pola hidup dan deteksi dini penyakit.
"Edukasi kesehatan dilakukan sebagai bentuk support kami kepada seluruh masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang sudah terdiagnosis mengidap penyakit ini. Dan, untuk yang masih sehat agar mengetahui gejala- gejalanya sehingga lebih mewaspadai," sambung Veronica.
Siloam Hospital Manado sendiri, kata Veronica, memiliki fasilitas USG mammae untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara pada pasien di bawah usia 40 tahun. Sementara pada pasien di atas 40 tahun terdapat fasilitas mamografi sebagai upaya deteksi dini kanker payudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar