Salah satu negara yaitu Venezuela saat ini tengah diterpa badai krisis ekonomi. Hal tersebut membuat ekonomi di negara ini menjadi sangat terpuruk.
Ekonomi buruk yang dihadapkan negara ini mengakibatkan inflasi 10 juta persen. Inflasi yang demikian besar, berarti bisa membuat satu barang sebelumnya berharga US$1 (Rp15 ribu) menjadi US$100ribu (Rp1,5 miliar). Terbayangkah cara untuk menghitung dampaknya?Setelah harga-harga barang naik seribu persen tahun lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan hiperinflasi dalam perekonomian Venezuela diperkirakan mencapai 1,4 juta persen tahun ini dan meroket jadi 10 juta persen pada 2019.Angka yang luar biasa besar dan tidak mungkin. Bahkan pembaca laporan perkiraan ekonomi dunia dari IMF itu pun harus hati-hati menghitung jumlah angka 0 itu agar tidak salah.
Situsinya sangat buruk sehingga Venezuela pun tidak dimasukkan dalam angka inflasi regional dan juga pasar di negara-negara berkembang.Setelah selama bertahun-tahun salah urus ekonomi, sementara industri minyak yang penting terhenti, ribuan warga Venezuela meninggalkan negara itu setiap hari untuk mendapatkan makanan dan obat-obatan. Para pengungsi ini membanjiri negara tetangga Kolombia dan Brazil.
Negara-negara Amerika Latin sebelumnya berusaha mendesak pemerintah Venezuela menandatangani resolusi agar mau menerima bantuan kemanusiaan yang bertujuan meringankan krisis perpindahan penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar